PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
PERENCANAAN
SUMBER DAYA MANUSIA
Dalam manajemen,
perencanaan merupakan salah satu fungsi utama dan pertama. Perencanaa SDM
merupakan langkah awal yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan keunggulan
kompetitif organisasi atau meningkatkan kemampuan manusian di dalam organisasi
tersebut. Keberhasilan organisasi sangat tergantung pada perencanaan awal di
dalam organisasi.
![]() |
| sumber gambar: |
Andrew E. Sikula
(1981: 145) mengatakan, perencanaan SDM merupakan perencanaan tenaga kerja,
yaitu sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti
mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaanya berintegrasi dengan rencana
organisasi.
Di
dalam perencanaan sumber daya manusia, ada tiga kepentingan yang harus di
lihat, yaitu:
a.
Kepentingan
Individu
Dapat
meningkatkan potensi pegawai dan kepuasan pegawai dapat dicapai melalui
perencanaan karir.
b.
Kepentingan
Pegawai
Dengan
adanya perencanaan SDM, dapat dipersiapkan calon pegawai yang berpotensi untuk
menduduki posisi manejer untuk masa yang akan datang.
c.
Kepentingan
Nasional
Hal
ini karena pegawai yang berpotensi tinggi dapat dimanfaatkan pula oleh
pemerintah dalam rangka meningkatkan produktivitas Nasional.
Di
dalam perencanaan SDM juga akan ditemukan dua kegiatan di dalam Sistem
Perencanaan, adapun kedua kegiatan itu sebagai berikut:
a.
Penyusunan
anggaran SDM (Manpower budgeting)
Penyusunan
anggaran ini juga dikenal dengan sebutan penyusunan formasi yang meliputi empat poin sebagai berikut. Pertama, dasar penyusunan formasi yang harus di dasarkan pada jenis pekerjaan,
sifat pekerjaan, perkiraan beban kerja, perkiraan kapasitas pegawai, jenjang
dan jumlah jabatan yang tersedia. Kedua,
Sistem Penyusunan Formasi, dalam hal
ini dapat digunakan sistem sama dan sistem ruang lingkup. Sistem Sama yaitu,
sistem yang menentukan jumlah dan kwalitas pegawai yang sama bagi setiap satuan
organisasi tanpa membedakan besar kecilnya jumlah beban kerja. Sistem Ruang
Lingkup, merupakan sistem yang menentukan jumlah dan kualitas pegawai
berdasarkan jenis, sifat dan beban kerja yang dibebankan pada suatu organisasi. Ketiga, Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja,
merupakan suatu proses analisa yayng
logis dan teratur untuk mengatahui jumlah dan kualitas pegawai yang diperlukan
dalam suatu unit organisasi. Keempat,
Anggaran Belanja Pegawai, harus
disusun sesuai dengan kemampuan organisasi. Maka dari itu, dalam menentukan
anggaran belanja pegawai perlu didasari dengan skala prioritas bagian- bagian
yang sangat penting untuk terlebih dahulu di laksanakann oleh organisasi.
b.
Penyusunan
Program Tenaga Kerja
Merupakan
kegiatan- kegiatan mengisi formasi yang meliputi pengadaan tenaga kerja,
promosi jabatan pegawai, pelatihan dan pengembangan pegawai, pengembangan karir
pegawai, program pemeliharaan pegawai, dan program pemberhentian pegawai.


Comments
Post a Comment